Bali, angkatberita.id -Paguyuban Madura Asli Dewan Pimpinan Daerah Bali (MADAS DPD BALI) menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW Bertempat di Musholla Muhajirin Pamogan, Denpasar Selatan,Bali. pada Senin (29/9/2025) malam.

Acara tersebut dihadiri ketua MADAS Bali, Muhammad Ilham didampingi Wakil Ketua, Muhammad Adam, Sekertaris Jendral, Alvin Maulana Yusuf dan jajaran pengurus lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Madas DPD BALI, Muhammad Ilham mengajak semua anggota yang hadir untuk menjadikan momentun maulid nabi sebagai sarana untuk menambah kecintaan kita kepada nabi Muhammad Saw serta penting nya persatuan dan kebersamaan antar anggota MADAS.

“Kita jadikan peringatan maulid nabi Muhammad Saw sebagai momentum terbaik untuk memperkuat kecintaan kita kepada nabi besar Muhammad Saw sekaligus meneladani akhlak beliau yang penuh kasih sayang, saling menghargai, saling menolong Serta menjaga kesatuan dan persatuan umat,” ujarnya.

Acara di buka dengan pembacaan syaroful Anam yang di iringin gambus Hadroh Al busro dan di lanjut dengan nyanyi bersama lagu ya Lal wathon dan Mars madas. Kemudian di lanjutkan dengan tausyiah Agama yang di sampaikan Oleh ustad Zainullah.
Dalam Ceramahnya beliau menyampaikan bahwa peringatan maulid nabi bukan sekadar tradisi tetapi peringatan bagi umat Islam tentang kelahiran Rosulullah Saw yang membawa cahaya Islam keseluruhan dunia.

“Momen ini mengajarkan kita untuk meneladani akhlak mulia Rosulullah, agar madas bisa selalu hadir sebagai organisasi masyarakat yang memberikan manfaat kepada masyarakat Madura khususnya dan menjadi penolong bagi umat islam,” ucapnya.

Sementara itu, Ustad Syaiful Haqq dalam ceramahnya menyampaikan tentang menambah mahabbah kecintaan kita kepada Rosulullah Saw.

“Cinta kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bukan hanya membaca shalawat, tetapi juga dibuktikan dengan mengikuti dan meneladani Sunnah beliau dalam segala aspek kehidupan, mulai dari perkataan, perbuatan, hingga kebiasaan sehari-hari. Selain itu, memahami dan mempelajari sejarah hidup beliau (Sirah Nabawiyah), serta mengamalkan ajaran Al-Qur’an yang juga merupakan petunjuk Rasulullah, merupakan bentuk cinta yang mendalam dan pembuktian kesetiaan yang sejati” Pungkasnya.