BANGKALAN.. angkatberita.id
Kasus perkelahian antar siswa SMKN 2 dan SMKN 3 Bangkalan yang sempat ramai dan viral di media sosial akhirnya berakhir damai. Kedua pihak, baik siswa maupun orang tua mereka, resmi berdamai dalam mediasi yang difasilitasi oleh Polres Bangkalan pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Kepala Sekolah SMKN 2 Bangkalan, Nur Azizah, menegaskan bahwa sejak awal pihaknya telah bergerak cepat menangani insiden tersebut secara persuasif dan kekeluargaan. Begitu mengetahui adanya perkelahian pada Jumat siang beberapa hari sebelumnya, sekolah langsung memanggil siswa yang terlibat dan melakukan koordinasi dengan pihak SMKN 3.
“Sejak hari Jumat sore, kami sudah berkomunikasi dengan pihak SMKN 3 agar masalah ini segera ditangani dengan kepala dingin. Kami ingin semuanya diselesaikan secara kekeluargaan tanpa tekanan dari pihak mana pun,” ujar Nur Azizah. Selasa (28/10)
Upaya tersebut kemudian dilanjutkan dengan mediasi bersama orang tua kedua siswa. Hasilnya, kedua keluarga sepakat untuk menyelesaikan persoalan ini secara damai. Kesepakatan damai itu juga disaksikan langsung oleh pihak kepolisian serta awak media yang meliput di Mapolres Bangkalan.
“Alhamdulillah, kedua belah pihak sudah berdamai dan berkomitmen menjaga hubungan baik. Kami juga berterima kasih kepada Polres Bangkalan yang telah memfasilitasi proses ini dengan sangat baik,” tambah Nur Azizah.
Terkait dengan kejadian tersebut, pihak SMKN 2 Bangkalan menegaskan akan terus memperkuat edukasi pencegahan kekerasan, perundungan (bullying), serta penggunaan media sosial yang sehat di lingkungan sekolah.
“Ke depan, kami akan lebih intens memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada seluruh siswa agar lebih bijak dalam berinteraksi, baik di lingkungan sekolah maupun di media sosial, tentunya akan melibatkan pihak Polres Bangkalan” tegasnya.
Dengan selesainya kasus ini secara damai, dua sekolah kejuruan di Bangkalan ini berharap menjadi momentum untuk memperkuat budaya dialog dan penyelesaian masalah tanpa kekerasan di kalangan pelajar.
Robin
