BANGKALAN. angkatberita.id
Menyusul pemberitaan terkait dugaan pengembalian dana honor tenaga honorer di SMK Negeri 1 Blega, pihak sekolah akhirnya memberikan klarifikasi resmi.
Kepala Sekolah Suieb menegaskan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dan transparan dalam penyelenggaraan serta penggunaan seluruh anggaran pemerintah, termasuk dana BOS dan BPOPP, agar benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Suieb menuturkan, pengelolaan anggaran sekolah merupakan hal yang sangat sensitif karena bersumber dari keuangan negara. Oleh karena itu, ia menegaskan komitmen untuk memastikan setiap rupiah yang diterima dapat dimanfaatkan secara maksimal bagi kepentingan pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran di lingkungan sekolah.

“Kami sangat berhati-hati dalam setiap langkah pengelolaan dana BOS dan sejenisnya. Prinsip kami sederhana, dana yang diberikan pemerintah harus digunakan sebaik-baiknya untuk mendukung proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan di SMKN 1 Blega,” ujar Suieb saat dikonfirmasi, Jumat (24/10/2025).

Suieb juga menyampaikan pesan kepada seluruh 28 tenaga honorer (GTT dan PTT) di lingkungan sekolah agar dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab dan menjaga keharmonisan internal. Ia berharap tidak ada lagi kesalahpahaman atau tekanan antar pihak, sehingga suasana kerja di sekolah tetap kondusif dan berorientasi pada kemajuan bersama.

“Kami berharap seluruh tenaga honorer dapat memahami situasi ini dengan baik. Mari bersama-sama menjaga suasana kondusif agar program pendidikan berjalan lancar dan nyaman bagi semua pihak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa fokus utama sekolah saat ini adalah memaksimalkan pemanfaatan dana BOS dan BPOPP untuk peningkatan fasilitas dan mutu pembelajaran, bukan untuk kepentingan di luar kebutuhan pendidikan.

“Kami ingin memastikan bahwa anggaran ini benar-benar menyentuh kebutuhan siswa dan guru. Dengan pengelolaan yang tepat, kami percaya kualitas belajar dan mengajar akan semakin meningkat,” ujarnya menambahkan.