Sampang (ANGKAT BERITA) – Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang menutup rangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Nonformal/Kesetaraan Tahun 2025 yang digelar selama tiga hari, 1–3 Oktober 2025, di Aula Hotel PKPRI Trunojoyo, Sampang.
Kegiatan dengan tema “Transparan dalam Pengelolaan, Akuntabel dalam Pelaksanaan, Bermutu dalam Pelayanan” itu diikuti pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Kabupaten Sampang.
Penutupan pada Jumat (3/10) dihadiri oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Sampang, Inspektorat, serta Badan Pengelola Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD). Kehadiran lintas sektor tersebut dinilai memperkuat komitmen bersama untuk mendorong mutu pendidikan nonformal di daerah.
Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud, menyampaikan dukungannya agar PKBM semakin kuat dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat.
“Kami di DPRD mendukung penuh langkah Disdik dan para pengelola PKBM, Pendidikan nonformal harus mendapat perhatian serius karena berperan besar mengurangi angka warga yang tidak sekolah, ke depan kami akan terus mengawal agar program ini berdampak nyata bagi peningkatan kualitas SDM Sampang,” ujarnya.
Perwakilan Inspektorat Kabupaten Sampang menegaskan pihaknya siap mendampingi PKBM agar lebih tertib dalam tata kelola.
“Kami hadir bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk memastikan semua berjalan sesuai aturan, justru kami ingin membantu agar pengelolaan PKBM lebih transparan, akuntabel, dan bisa dipercaya masyarakat,” katanya.
Hal senada disampaikan BPPKAD Kabupaten Sampang yang menekankan pentingnya penguatan koordinasi.
“Kami mendorong pengelola PKBM agar lebih percaya diri dalam memanfaatkan anggaran yang tersedia, dana ini amanah untuk pendidikan, sehingga penggunaannya harus maksimal, efisien, dan sesuai mekanisme. BPPKAD siap mendukung secara penuh,” ujar perwakilan BPPKAD.
Kepala Disdik Sampang, Mohammad Fadeli, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan lintas sektor dalam mendukung peningkatan kualitas PKBM.
“Dengan dukungan DPRD, Inspektorat, dan BPPKAD, kami optimis PKBM di Sampang akan semakin kokoh, sinergi ini adalah kunci untuk menjawab tantangan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah,” kata Fadeli.
Ia menambahkan, Bimtek ini diharapkan menjadi bekal bagi pengelola PKBM dalam memperkuat kelembagaan, menerapkan tata kelola yang transparan, serta memberikan layanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat.