Mojokerto (ANGKAT BERITA) – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Dr. H. Katamso, SA, SE, ME, menghadiri malam puncak Peringatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis malam (2/10/2025). Acara akbar ini menjadi momentum penting bagi Jawa Timur sebagai tuan rumah, yang berkomitmen menjadikan masyarakatnya sebagai teladan tangguh bencana di Indonesia.
PRB 2025 mengangkat tema “Dari Bumi Majapahit Kita Gelorakan Risiko Bencana Nusantara” dan dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno.
Dalam sambutannya, Pratikno memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh garda terdepan penanggulangan bencana, mulai dari TNI, Polri, relawan, BNPB, Basarnas, hingga berbagai elemen masyarakat. “Setiap tahun, lebih dari 3.500 kasus bencana terjadi di Indonesia. BNPB bersama jajaran dan Basarnas terus berkeliling Indonesia untuk menyelamatkan dan mendampingi masyarakat dalam tanggap darurat bencana,” tegasnya.
Pratikno juga menekankan bahwa bencana bukan hanya untuk ditangani, tetapi juga dicegah melalui langkah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita cegah bencana. Mulai dari hal kecil, jangan buang sampah sembarangan, jaga kebersihan sungai, jangan merambah hingga sungai menyempit. Bahkan surau, masjid, dan mushola bisa menjadi pusat penyebaran informasi bagi masyarakat tangguh bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak memaparkan pencapaian Provinsi Jawa Timur dalam menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB) dalam lima tahun terakhir. “Tahun 2019 angka IRB mencapai 137,88. Tahun 2024 berhasil turun menjadi 95,75. Ini adalah hasil kerja keras bersama masyarakat Jawa Timur, yang patut kita apresiasi,” ungkap Emil.
Sebelum menghadiri malam puncak, Wabup Katamso juga mengunjungi Pameran Disaster Management Expo 2025 yang menampilkan lebih dari 60 booth. Pameran ini menghadirkan teknologi kebencanaan terbaru, produk pemulihan pascabencana, serta edukasi literasi bencana.
Dalam kunjungannya, Wabup meninjau stand BNPB, BPBD Provinsi Jawa Timur, serta BPBD kabupaten/kota sekitar. Ia juga menyempatkan diri berbincang dengan siswa dan guru di stand Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) SD Pehwetan 1 Kabupaten Kediri, yang menampilkan program literasi kebencanaan sejak dini.
“Edukasi kebencanaan sejak dini sangat penting, karena membentuk kesadaran generasi muda dalam menghadapi risiko bencana. Ditambah lagi, pameran ini menampilkan peralatan modern mulai dari sistem deteksi dini hingga teknologi penanggulangan bencana, yang tentu sangat bermanfaat untuk kita semua,” kata Wabup.
Acara PRB 2025 di Mojokerto berlangsung meriah, penuh semangat gotong royong, serta diwarnai dengan komitmen bersama untuk menjadikan Indonesia lebih tangguh menghadapi bencana di masa depan. (/*)